Solat sunat dhuha ialah solat di waktu pagi.
Waktunya sesudah matahari terbit sehingga matahari di tangah-tengah langit
(kira jam 12tgh). Dilakukan antara dua rakaat hingga lapan rakaat. Ada
sebahagian kitab menyatakan sehingga 12 rakaat. Dari segi pembacaan di dalam
solat sunat dhuha tiada wajib membaca surah-surah tertentu di dalam rakaat
tersebut. Cuma kebiasaan yang dilakukan oleh para ulama iaitu pada rakaat
pertama dibaca surah Fatihah dan surah Wasy-Syamsi atau surah Al-Kafirun.
Manakala rakaat kedua dibaca Al-Fatihah dan surah Ad-Dhuha atau surah
Al-Ikhlas.
Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang
mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah dan berakhir hingga sedikit
menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari
agak tinggi dan panas agak terik.
Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat
dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu
Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah
untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan
tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain
agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu
maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu
Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda,”Dalam tubuh manusia itu ada
360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang
tersebut.” Para sahabat bertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu,
wahai Rasulullah saw?” Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu
pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu
berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua,
cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan